Jebolan Akademi Chelsea yang Dijual Mahal
Jebolan Akademi Selama bursa transfer musim panas 2024 berlangsung, Chelsea menjadi salah satu klub besar yang menyita perhatian. Sebab, mereka bergerak cukup masif saat menjual maupun merekrut pemain baru. Hingga 24 Agustus 2024, The Blues telah melepas sebanyak 15 pemain serta memboyong 10 pemain baru.
Mengejutkannya, kapten Chelsea sendiri, yaitu Conor Gallagher memutuskan angkat kaki dari Stamford Bridge. Ia memutuskan bergabung dengan Atletico Madrid dengan tebusan harga 42 juta euro atau sekitar Rp 724 miliar.
Perpisahan Gallagher dengan The Blues menjadikannya sebagai pemain dengan harga termahal yang telah dijual klubnya.
Pemain Termahal Yang Dijual Chelsea
Termasuk sang kapten sendiri, berikut 3 pemain yang berhasil Chelsea jual dengan harga tertinggi, yaitu:
Conor Gallagher
Conor Gallagher telah bersama Chelsea sejak lama, tepatnya mulai tahun 2008. Perlahan tapi pasti, perkembangannya yang positif mengantarkan ia mendapat promosi untuk bergabung ke tim utama di tahun 2022.
Sebelumnya, Gallagher sempat dipinjamkan ke klub lain, seperti Crystal Palace, Swansea hingga West Bromwich Albion UGDEWA.
Debut pertamanya bersama tim senior terjadi saat laga pembuka EPL musim 2022/2023 dan berhasil membawa timnya meraih kemenangan setelah melawan Everton.
Total pertandingan yang ia ikuti sebanyak 95 laga dengan perolehan 10 gol serta 10 assist. Bahkan, pemain asal Inggris ini mampu memberikan The Blues sebuah trofi dari Europa League 2018/2019.
Sayangnya, 2 musim berikutnya ia tampil mengecewakan dan memutuskan untuk hengkang di musim 2024. Lalu, ia dibawa oleh Atletico Madrid dengan harga 42 juta euro atau Rp 724 miliar untuk 5 musim.
Jebolan Akademi Ian Maatsen
Saat berada di tim senior Chelsea, Ian Maatsen cukup kesulitan untuk mendapatkan menit bermain.
Pertama kali mendapat promosi bergabung ke tim utama pada musim 2023/2024, Maatsen hanya tampil sebanyak 402 menit dari 16 laga yang ia ikuti.
Supaya memperoleh waktu bermain lebih, dirinya pun langsung dipinjamkan kepada Borussia Dortmund di paruh kedua musim tersebut.
Ketika berada di Borussia Dortmund, pemain yang bergabung dengan akademi Chelsea tahun 2018 ini menunjukkan performa terbaiknya. Perannya di sisi kiri pertahanan mampu membawa skuad ini menuju final Liga Champion Eropa, walau ujungnya kalah melawan Real Madrid.
Meski begitu, ajang itu menjadi bukti bahwa Maatsen mampu menciptakan menit bermain luar biasa. Sebab, ia berhasil mencetak satu gol ke gawang Atletico Madrid pada sesi perempat final.
Penampilan apiknya saat bersama Dortmund berhasil menyita perhatian Aston Villa. Ia pun segera dibawa ke Villa Park dengan tebusan senilai 44,5 juta euro atau Rp 767 miliar di musim panas 2024 sekarang. Pemain Belanda ini menandatangani kontrak jangka panjang hingga 6 musim lamanya.
Jebolan Akademi Mason Mount
Mason Mount menjadi pemain jebolan akademi dengan harga termahal yang pernah Chelsea jual. Ia mendapat tawaran dari Manchester United dengan kesepakatan harga mencapai 64,2 juta euro atau setara dengan Rp 1,1 Triliun.
Selain itu, kontrak yang ia dapatkan dari The Red Devils adalah selama 5 musim hingga 2028.
Sebelumnya, Mason Mount telah bersama akademi Chelsea sejak tahun 2005 saat dirinya masih berusia 6 tahun.
Perkembangannya yang positif ketika berada di tim junior membawanya berhasil masuk ke tim senior tahun 2019.
Menariknya, pemain asal Portsmouth ini juga berhasil tampil impresif saat menjadi pemain pinjaman di Vitesse pada musim 2017/2018.
Sejak awal pertama debut dengan tim senior pada tanggal 11 Agustus 2019, ia langsung ikut bertanding melawan Manchester United. Mount memiliki catatan gemilang semasa karirnya bersama Chelsea, ia berhasil mengikuti total 195 laga dengan catatan 33 gol serta 35 assist.
Bahkan, ia berhasil membawa The Blues meraih berbagai trofi bergengsi, salah satu penghargaan terbaiknya adalah menjadi juara Liga Champions Eropada pada musim 2020/2021 lalu.: