Laga Kontra Deltras FC, Persibo Sangat Menyayangkan

Laga Kontra Deltras FC, Persibo Sangat Menyayangkan Keributan Itu
Sepak bola seharusnya menjadi panggung sportivitas, bukan arena amuk massa. Namun, laga Liga 2 antara Deltras FC dan Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/1/2025), justru berakhir dengan catatan kelam: ricuh, luka, dan sorotan tajam pada pengamanan yang dipertanyakan IDC88JOKER.
Sejak menit awal, Deltras FC menunjukkan dominasi. Baru tujuh menit laga berjalan, Emerson Carioca membuka keunggulan bagi tuan rumah dengan sepakan presisi yang gagal dihalau kiper Persibo. Deltras menjaga keunggulan hingga babak kedua berjalan lebih dari setengahnya.
Namun, Persibo enggan pulang tanpa perlawanan. Jelang akhir laga, Amir Hamzah mencetak gol penyama kedudukan. Gol yang seharusnya menjadi momentum kebangkitan justru berujung pada eskalasi emosi. Pemain-pemain Deltras melayangkan protes keras kepada wasit, menuding adanya offside yang terabaikan. Stadion bergemuruh. Ketenangan perlahan terkikis.
Ketegangan Memuncak, Lapangan Jadi Medan Kekacauan
Panasnya situasi tak hanya terasa di antara pemain. Gelombang emosi dari tribun meluber ke lapangan. Suporter yang terprovokasi menerobos masuk, sebagian mencoba menghadang pemain Persibo. Situasi menjadi liar, hingga pertandingan terpaksa dihentikan sementara.
Ketika laga akhirnya dilanjutkan, wasit meniup peluit panjang dengan skor akhir 1-1. Namun, yang tersisa bukan hanya angka di papan skor, melainkan luka dan pertanyaan besar: di mana pengamanan ketika situasi mulai tak terkendali?
Laga Kontra Korban Berjatuhan, Persibo Angkat Suara
Dua pemain Persibo menjadi korban. Diandra Diaz mengalami luka serius di pelipis, sementara Enzo Celestine juga tak luput dari insiden. Unggahan di media sosial memperlihatkan wajah Diandra yang berlumuran darah, menjadi bukti nyata bahwa laga ini tak sekadar soal sepak bola.
Presiden Persibo Bojonegoro, Deddy Adriyanto Wibowo, tak bisa menutupi kekecewaannya. “Sepak bola itu hiburan, bukan ajang adu kekerasan. Kami sangat menyayangkan lemahnya pengamanan. Ini bukan hanya soal Persibo, tetapi juga citra sepak bola Indonesia,” tegasnya.
Deddy pun mendesak federasi untuk bertindak tegas. Ia berharap insiden ini menjadi momentum perbaikan, bukan sekadar cerita yang terlupakan.
Ambisi Besar Persibo di Tengah Badai
Di balik drama ini, Persibo tetap melangkah ke babak 8 besar Liga 2. Laskar Angling Dharma masih menatap mimpi besar: promosi ke Liga 1.
“Kami tidak akan terpancing. Fokus kami tetap sama: Liga 1 adalah tujuan utama. Insiden ini tak akan menggoyahkan semangat kami,” ujar pelatih Persibo, Rudi Santoso.
Pelajaran Berharga: Sepak Bola Butuh Keamanan, Bukan Kericuhan
Laga Kontra Sepak bola bukan sekadar permainan, melainkan juga refleksi. Insiden di laga Deltras FC vs Persibo seharusnya menjadi alarm bagi semua pihak: klub, federasi, aparat keamanan, dan suporter. Pengamanan bukan sekadar formalitas, tetapi tanggung jawab untuk memastikan sepak bola tetap menjadi panggung keindahan, bukan panggung ketakutan.
Kericuhan di stadion tak hanya merusak reputasi klub, tetapi juga mengikis kepercayaan suporter untuk hadir di tribun. Jika tak ada perbaikan, bagaimana sepak bola bisa berkembang?
Laga telah usai, namun perdebatan masih bergulir. Kini, bola ada di tangan federasi. Akankah ada tindakan tegas, atau ini hanya akan menjadi satu dari sekian banyak insiden yang berlalu tanpa perubahan?