Pratama Arhan dan Minimnya Menit Main di Jepang dan Korea

0
Pratama Arhan dan Minimnya Menit Main di Jepang dan Korea

Pratama Arhan dan Minimnya Menit Main di Jepang dan Korea

Pratama Arhan, salah satu talenta muda Indonesia yang paling MPO08 bersinar, baru-baru ini kembali menjadi sorotan. Kali ini, kabar kurang menggembirakan datang dari Korea Selatan. Bek sayap yang terkenal dengan lemparan jarak jauhnya ini resmi dilepas oleh Suwon FC, hanya setahun setelah bergabung. Menariknya, perjalanan Arhan di Korea Selatan tampaknya tak jauh berbeda dengan pengalamannya di Jepang bersama Tokyo Verdy, di mana waktu bermainnya juga terbatas. Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Mari kita kupas lebih dalam perjalanan karier Arhan di luar negeri.

Kisah Singkat Pratama Arhan di Suwon FC

Suwon FC, klub yang berkompetisi di K-League Korea Selatan, membuat kejutan dengan mengumumkan bahwa mereka akan melepas 13 pemain pada Rabu, 1 Januari 2025. Salah satu nama yang tercatat dalam daftar tersebut adalah Pratama Arhan. Padahal, Arhan baru bergabung dengan Suwon FC pada 16 Januari 2024. Namun, meskipun sudah hampir setahun berlalu, menit bermain Arhan sangat minim.

Selama satu musim di K-League, Arhan hanya dua kali masuk daftar pemain cadangan (bench) dan bermain dalam dua pertandingan saja. Total waktu bermainnya? Hanya empat menit! Ini tentu sangat mengecewakan, terutama bagi penggemar sepak bola Indonesia yang berharap banyak dari dirinya. Ironisnya, debut Arhan di Suwon FC juga cukup mengenaskan, karena ia mendapatkan kartu merah dalam pertandingan melawan Jeju United pada April lalu. Kejadian tersebut menjadi momen yang kurang mengenakkan dalam perjalanan kariernya di Korea Selatan. Pratama Arhan dan Minimnya

Sebagian besar waktu Arhan di Suwon FC dihabiskan di luar skuad utama. Tentu saja, ini menjadi sorotan besar, apalagi bagi penggemar yang ingin melihat potensi besar Arhan berkembang di level internasional. Kenapa bisa begitu? Mungkin ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yang bisa jadi berkaitan dengan taktik tim, adaptasi pemain, atau bahkan faktor personal lainnya yang sulit untuk diketahui oleh publik.

Perjalanan Arhan di Tokyo Verdy: Masalah Serupa?

Sebelum merumput di Korea Selatan, Arhan terlebih dahulu mencoba peruntungannya di Jepang bersama Tokyo Verdy di J League 2. Namun, perjalanan dua tahunnya (2022-2024) di Jepang ternyata tidak jauh berbeda. Selama waktu tersebut, Arhan hanya tampil empat kali, dengan total waktu bermain hanya 255 menit. Dapat dibayangkan betapa terbatasnya kesempatan yang ia dapatkan di lapangan.

Dari empat penampilannya, rincian waktu bermain Arhan pun terbilang minim. Ia hanya sekali bermain sebagai starter di J League 2 dan sekali menjadi pemain pengganti. Dua pertandingan lainnya terjadi di ajang Emperor Cup, yang merupakan turnamen domestik Jepang. Dengan begitu, meskipun Arhan punya potensi besar, kenyataan di lapangan tidak selalu sejalan dengan harapan.

Kontribusi Arhan untuk Timnas Indonesia: Sebuah Kontras

Meski perjalanan karier Arhan di luar negeri bisa dibilang penuh tantangan, ia justru menunjukkan performa yang luar biasa saat bermain untuk Timnas Indonesia. Sejak debutnya di tim senior pada tahun 2021, Arhan telah mencatatkan 50 penampilan internasional. Di Timnas, ia sering menjadi pilihan utama di posisi bek sayap, berkat kemampuannya yang tidak hanya solid dalam bertahan, tetapi juga memberi kontribusi ofensif yang penting.

Ini jelas menunjukkan bahwa Arhan memiliki kualitas yang sangat dibutuhkan dalam sepak bola profesional. Kepercayaan pelatih Timnas Indonesia terhadapnya menjadi bukti nyata bahwa ia tidak kekurangan bakat. Mungkin saja, ada faktor tertentu yang membuatnya kesulitan untuk beradaptasi di level klub luar negeri, namun itu tidak mengurangi kemampuannya di panggung internasional.

Masa Depan Arhan yang Masih Terbuka Lebar

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai langkah selanjutnya bagi Pratama Arhan. Namun, mengingat usia Arhan yang baru menginjak 23 tahun, banyak yang percaya bahwa ia masih punya banyak kesempatan untuk mencoba peruntungan di luar negeri. Pengalamannya yang minim menit bermain tentu bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan bagian dari proses belajar yang akan membentuknya menjadi pemain yang lebih matang.

Bagi kami, Arhan tetap merupakan pemain dengan potensi besar. Kami yakin, tantangan yang ia hadapi di Jepang dan Korea Selatan akan memberikan pelajaran berharga bagi perkembangan kariernya. Setiap langkah yang ia ambil, meski penuh rintangan, akan semakin menguatkan mental dan skill-nya, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Pelajaran yang Bisa Diambil dari Perjalanan Arhan

Kisah Pratama Arhan memberikan pelajaran penting bagi kita semua: jalan menuju sukses tidak selalu mulus. Meski menit bermainnya di klub-klub luar negeri tergolong sedikit, kontribusinya untuk Timnas Indonesia justru menunjukkan bahwa ia memiliki kualitas yang sangat patut untuk diperhitungkan. Kami percaya, dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, Arhan akan menemukan tempat yang tepat untuk bersinar.

Bagi Anda yang terus mengikuti perjalanan karier Arhan, mari kita terus beri dukungan. Setiap pemain pasti mengalami momen-momen sulit dalam kariernya, namun yang terpenting adalah bagaimana mereka bangkit dan terus berusaha. Dan bagi kami, Arhan adalah inspirasi besar bagi generasi muda Indonesia yang bermimpi untuk mengukir prestasi di kancah sepak bola internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *